Translate

Sunday 27 March 2016

OPINI

Pulau Sampah Di Indonesia
Musfirotun 

Sekarang ini sudah tidak asing lagi bagi warga Indonesia jika sampah berserakan

dimana-mana. Setiap sudut kota pasti ada saja sampah berserakan. Apalagi di sungai-sungai

sekarang ini sudah berubah menjadi teempat sampah raksasa pasalnya di sepanjang aliran

sungai terdapat banyak sekali sampah yang membentuk sebuah pulau terdapat di sungai. Ini

sudah seharusnya setiap warga Negara mempunyai kesadaran sendiri-sendiri untuk tidak

membuang sampah sembarang. Bukan  hanya dari warga tetapi dari pemerintah juga

seharusnya membuat program untuk mengatasi maslah sampah yang sudah menjadi momok

menakutkan kalau-kalau lingkungan kita penuh dengan adanya sampah. Ini dapat

menyebabkan beredarnya penyakit dimana-mana. Jika setiap warga untuk sadar akan masalah

sampah mungkin akan sulit karena mereka mempunyai sifat yang egois terhadap lingkungan,

mereka hanya mementingkan diri sendiri maka dari itu kita harus membuat kesadaran akan

masalah sampah dari kecil. Kita harus meenanamkan kepribadian untuk tertib membuang

sampah pada tempatnya dari kecil dan mengajarkan pada mereka untuk menjaga bumi kita

dengan menjaga lingkungan agar bumi dapat bertahan lama dan  selamat dari global

warming. Kemungkinan ini hanya membuat efek kecil untuk bumi kita tetapi jika setiap

generasi melakukan hal sama untuk menyelamatkan bumi maka kemungkinan bumi akan

selamat setidaknya masih bisa untuk bertahan hidup oleh manusia.

Dengan penggunaan bahan-bahan untuk kehidupan sehari-hari juga mempunyai

dampak untuk bertambah banyaknya sampah. Dengan memeperhatikan penggunaan barang-

barang pada setiap harinya kita dapat  mengurangi pembuangan sampah. Contohnya pada

sampah plastic yang  mendominasi dari sekian banyak sampah. Dengan pencegahan sampah

dominasi kita dapat mengurangi sedikit sampah. Dengan program dari pemerintah sudah

dicanangkan sejak bulan februari 2016  yaitu jika berbelanja plastic harus membayar lagi

sebesar Rp.200 maka pelanggan kdiharapkan membawa tempat belanja sendiri agar

mengurangi penggunaan plastic untuk mengurangi sampah plastic yang sulit untuk diuraikan.

Tetapi program tersebut nyatanya belum juga dipatuhi oleh pelanggan. Mereka masih saja

menggunakan plastic sebagai tempat belanja dikarenakan harga plastic yang hanya Rp.200

saja, menurut mereka itu tidak masalah dan terus menggunakan kantong plastic yang

berbayar. Dengan kejadian ini diharapkan pemerintah harus membuat program mengurangi

penggunaan plastic yang lebih kejam lagi agar pengguna kantong plastic dapat mengurangi

penggunaannya.

No comments:

Ads Inside Post