Sense
of Belonging
Terhadap Sesama
Naili
Umamah / P. Akuntansi’15
Sense of Belonging
diartikan sebagai rasa ingin memiliki. Secara istilah, Sense of Belonging adalah rasa memiliki yang dimiliki seseorang
terhadap sesuatu, kelompok ataupun organisasi. James Gilmore (2005) menyatakan
bahwa, “A Sense of Belonging is the
feeling of being connected and accepted within one’s family and community”,
yang berarti Sense of Belonging
adalah perasaan terhubung dan diterima di dalam keluarga dan komunitas
seseorang. Secara umum, Sense of
Belonging adalah suatu kebutuhan paling dasar yang dimiliki oleh manusia.
Seorang psikolog Amerika, Abraham Maslow
dalam papernya yang ditulis tahun 1943 menyatakan bahwa Sense of Belonging adalah “the
third most important human need”, (salah satu yang terpenting dari tiga
kebutuhan manusia). Sense of Belonging
berfungsi sebagai pembentuk identitas dalam diri berpartisipasi dalam
masyarakat atau kelompoknya.
Sense of Belonging
(rasa memiliki) merupakan ekspresi jiwa yang penting dalam kehidupan seseorang.
Seseorang yang memiliki Sense of
Belonging ia akan sepenuh hati menjaga , mencintai, peduli, empati,
melindungi terhadap sesuatu. Banyak orang belum mengerti agtau belum memahami
bagaimana pentingnya Sense of Belonging.
Apapun yang kita lakukan di dunia ini harus didasari rasa cinta atau rasa
tulus, tanpa ada unsur keterpaksaan agar kita mendapatkan hasil yang maksimal. Jika
seseorang tidak memiliki senseof belonging maka dalam melaksanakan aktifitas ia
akan acuh, tidak peduli yang terpenting semua sudah dikerjakan.
Contoh
dari Sense of Belonging ( rasa
memiliki) antara lain ketika seseorang memiliki rumah, maka orang itu akan
senantiasa menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanannya. Entah itu menyapu,
mengepel, membersihkan debu-debu atau merapikan rumahnya. Kemudia ketika orang
itu meninggalkan rumahnya maka sebelum pergi ia akan mengunci/menggembok pintu
terlebih dahulu agar keamanannya terjamin. Contoh lain misalnya seorang
mahasiswa, ketika ia mendapatkan tugas kuliah maka ia akan mengerjakan tugas
tersebut bukjan karena tuntutan dosen, deadline ataupun karena ingin
mendapatkan nilai. Namun, ia mengerjakan tugas karena mahasiswa tersebut cinta
apa yang dilakukan yaitu kuliah, ia merasa kuliah adalah kebutuhan yang sangat
penting baginya untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Dari contoh ini
maka penting bagi kita (manusia) untuk memiliki Sense of Belonging dalam kehidupan.
Dalam
hal ini, saya akan membahas tentang Sense
of Belonging terhadap sesama. Seperti yang kita ketahui, Kodrat manusia
adalah makhluk sosial dimana dalam melakukan aktifitas tentunya tidak
sendirian, melainkan adanya interaksi dengan manusia lainnya. Tidak dipungkiri
dengan kodrat tersebut secara tidak langsung membuat manusia saling mengenal
satu sama lain. Baik dalam lingkup keluarga, saudara, tetangga ataupun orang
yang hanya bertemu dijalan mereka akan saling mengenal.
Dalam
era globalisasi ini, dimana segala sesuatu serba modern membuat manusia semakin
individualis. Apalagi dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, tanpa
kita sadari manusia telah dibuat asik dan lupa dengan sekitarnya. Akibat
kecanggihan dunia telekomunikasi membuat kita kecanduan berhubungan di dunia
maya dari pada di dalam dunia nyata.
Sekarang jarak bukan lagi alasan untuk tidak tau bagaimana kabar
seseorang, hanya dengan cara instan melalui internet semua orang dimanapun
mereka berada dapat mengetahui keadaan satu sama lain. Sekarangpun tidak ada
yang Namanya handphone (Hp) jadul, semua Hp sudah canggih yang mengikuti perkembangan teknologi. Hp yang bisa dibawa kemana-mana membuat kita
lebih mudah untuk berhubungan dengan orang lain dimanapun mereka berada.
Namun,
apakah kita menyadari bahwa dengan hal tersebut, kita telah lupa dengan
orang-orang disekitar kita (orang yang lebih dekat dengan kita). Seperti kata
banyak orang “ Hp mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat”. Mau tidak
mau pernyataan ini memang benar, contoh ketika kita berkumpul dengan teman di
suatu tempat kebanyakan dari masing-masing teman kita (tidak menutup
kemungkinan kita sendiri) asik dengan Hp yang kita pegang, akhirnya kita hanya
duduk bersama namun sibuk sendiri atau biasa disebut “Together Alone”. Contoh lain, coba kita renungi berapa banyak
pengetahuan tentang nama-nama tetangga kita (orang yang rumahnya dekat dengang
rumah kita), akibat dari tidak tahu menjadikan kita tidak saling menyapa dan
seperti orang tidak saling kenal.
Terlebih
lagi, apakah kita tahu nama
saudara-saudara dari kakek nenek kita sendiri? nenek dari neneknya kita?. Saya
yakin kebanyakan dari kita tidak bisa menjawab dengan detail, apalagi bagi
teman-teman (pembaca) yang jauh dari keluarga alias anak rantau yang jarang
pulang pasti tidak bisa menjawab. Namun, ketika kita ditanya tentang seseorang
yang tidak pernah kita temui, tidak saling kenal contohnya kita ditanya tentang
Kekasih Justin Bieber? Siapa teman duet Awkarin dalam lagu yang berjudul “Bad”?
pasti kita fasih dalam menjawabnya. Hal ini karena tingkat rasa ingin tahu dan
rasa memiliki yang kurang. Padahal jika
kita sedang membutuhkan sesuatu atau apapun, tentunya kita akan meminta tolong
kepada tetangga ataupun saudara yang lebih dekat, bukan kepada artis yang kita
sukai. Miris memang jika kita dapat menyadarinya.
Disinilah kita tahu bahwa Sense of Belonging sangat penting bagi kehidupan manusia terkhususnya
terhadap sesama. Lalu apa yang selanjutnya kita lakukan? Try to have it. Belong to something, now with anything you have. Cintailah
dan kenalilah masyarakat disekitar kita karena mereka yang akan membantu kita
dikala membutuhkan. Bayangkan jika semua manusia didunia ini memeiliki rasa Sense of Belonging, tentu dunia ini akan
aman dari berbagai kejahatan, terhindar dari fitnah, saling menghargai dan
menghormati satu sama lain. Untuk membiasakan agar kita memiliki rasa Sense of Belonging terhadap sesama
mulailah dari hal yang terkecil misalnya, bila bertemu dengan tetangga usahakan
untuk mengobrol sedikit atu juga saling menyapa. Apabila sedang berkumpul
dengan orang lain hargailah mereka yang ada disekitarmu dengan mengajak
berbincang dan tidak sibuk sendiri. Intinya tumbuhkan sifat rasa memiliki dalam
diri kita jika hendak melakukan sesuatu, maka kita ketika melakukannya didasari
dengan kecintaan dan ketulusan.