Translate

Friday 14 September 2018

RESENSI FILM


“Be With You”


Judul: Be With You / Jigeum Mannareo Gabmida
Sutradara: Lee Jang-Hoon
Produser: Yang Soo-Jung, Kim Jae Joong
Penulis naskah: Takuji Ichikawa (novel)
Tanggal Rilis: 14 Maret, 2018
Durasi: 131 menit
Bahasa: Korea
Negara: Korea Selatan
Film Be With You adalah hasil adaptasi dari novel Jepang yang berjudul “Ima Ai ni Yukimasu” karangan Takuji Ichikawa yang terbit pada 27 Februari, 2003. Bercerita tentang Woo-Jin (So Ji Sub) yang mengasuh putranya Ji-Ho (Kim Ji-Hwan) seorang diri setelah istrinya Soo-A (Son Ye Jin) meninggal dunia. Sebelum meninggal istrinya berpesan bahwa akan kembali saat musim hujan.
Mirip dengan dongeng Penguin di Negeri Awan yang selalu Soo-A bacakan pada Ji-Ho. Dan tepat setahun, saat hari pertama musim hujan Soo-A kembali muncul namun, ia tidak mengingat apapun tentang Ji-Ho dan Woo-Jin. Seiring berjalannya hari, Soo-A mulai menyadari bahwa ia seorang ibu dan istri. Mereka kembali bersenang-senang layaknya keluarga yang utuh. Tetapi, Soo-A akan kehabisan waktunya di dunia. Ia pun mengajari Ji-Ho tentang cara mencuci baju sendiri, membersihkan rumah, memasak, dan membersihkan diri. Agar Ji-Ho tumbuh menjadi laki-laki yang bisa menjaga diri dan ayahnya jika Soo-A tidak ada. Setiap hari ulang tahun, Hong Go (Ko Chang Seok) selalu memberi Ji-Ho kue ulang tahun dan ucapan seperti apa yang diamanahkan Soo-A. Di usia 20 tahun Ji-Ho dewasa (Park Seo Joon) mendapat kencan pertamanya dengan seorang gadis tepat pada hari ulang tahunnya.
Dari film ini menceritakan bagaimana rindunya seorang anak yang ditinggalkan ibunya sementara ia masih dalam usia yang sangat membutuhkan peran seorang ibu. Dan juga seorang laki-laki yang tidak ingin menikah lagi karena begitu dalam rasa cintanya pada sang istri. Berbakti pada seorang ibu lah yang sangat diinginkan oleh Ji-Ho, namun untuk mewujudkan impiannya ia selalu menjaga ayahnya yang menderita ketidakstabilan otak untuk mengontrol hormonnya. Genre romance-family sangat kental di film ini. Dan juga perjuangan Woo-Jin untuk melawan penyakitnya selain melalui terapi dan obat. Dorongan untuk membahagiakan seseorang yang ia cintai bisa membuatnya sembuh dari penyakitnya.
Film ini meraih rating yang cukup bagus saat ditayangkan. Kehadiran Park Seo Joon dan Kong Hyo-Jin sebagai cameo bisa mendongkrak kepopuleran film ini. Tidak hanya menonjolkan adegan romantis, tapi juga tentang keberanian seseorang untuk menghadapi ketakutan akan suatu hal yang bisa saja membahayakan nyawanya. Dari film ini, kita bisa belajar bahwa melawan penyakit tidak harus dengan obat atau terapi yang mungkin bisa memperparah keadaan. Tapi dengan semangat yang besar bisa membuat kita berani melawan penyakit tersebut.

Hanik Noviyanti / P. Bahasa Inggris ‘16

No comments:

Ads Inside Post