Senjaku tak lagi sama
Novinda Anggraini
Shafira / PGSD ‘ 16
Awan
mendung menjamuku senja tadi
Masih
saja kamu mengiangi batin serta naluri
Seperti,
seolah kamu ada disini
Kelopak
yang sayup menyiangi hujan di pinggiran sedari tadi
Hanya
memori
Yang
siap-siap di ujung garis berlari mengejar guyonan hilangnya pelangi
Aku
rasa aku mengkhayalmu lagi
Dermaga
pantai menjadi pelarianku
"Ah,
sial" ucapku
Usahaku
melupakanmu kembali terhentak
Sedikit
tapi menggelitik otak
Kau
sempat ada dan menaruh rasa
Lantas
hadir hanya untuk menawarkan luka
Bukankah
satu frasa tak cukup mewakilinya
Betapa
kamu sungguh menghancurkan senja
Aku
rasa aku lupa
Bahwa
kamu sudah pergi begitu saja
No comments:
Post a Comment