Naili Umamah / Akuntansi’15
Judul Film : Surga yang Tak Dirindukan 2.
Produser
: Manoj Punjabi.
Sutradara
: Hanung Bramantyo.
Penulis
Naskah : Alim Sudio, Hanung Bramantyo, Manoj Punjabi.
Genre :
Drama
Pemeran
:
1.
Laudya Cynthia Bella sebagai Arini.
2.
Raline Shah sebagai Meirose.
3.
Fedi Nuril sebagai Pras.
4.
Reza Rahardia sebagai Dr. Syarif.
5.
Sandrina Michelle sebagai Nadia.
6.
Keefe Bazli sebagai Akbar.
A. Sinopsis
Tanpa sengaja Arini bertemu dengan Meirose,
pertemuan itu membuat Meirose menjadi ragu atas pilihan hidupnya yang selama
ini dijalani. Arini begitu tulus mengasihi Akbar anak Meirose yang telah
diambil dua tahun yang lalu, ia sangat meninginkan Meirose dan Akbar untuk
kembali kepada Pras. Ditambah lagi sosok Pras yang datang dihadapan Meirose
semakin membuatnya tak mampu mengingkari bahwa cintannya kepada pria bijak itu
sangat besar. Arini yang didukung juga oleh anaknya Nadia, mereka berusaha
keras agar Meirose bisa kembali kepada Pras.
Meirose berada pada kondisi kebingungan, apakah ia
harus maju pada kehidupannya yang baru, dimana ia tidak tau apa yang terjadi
kedepannya, atau dia harus mundur pada kehidupan dulu yang telah ia lupakan
selama ini, namun member janji kepada kehidupannya nanti.
Mengapa Arini sangat bersih keras bersaha untuk
membujuk Meirose agar kembali kepada Pras dan menjadi bagian dari keluarganya
yang harmonis? Bagaimana sikap Pras, akankah dia mau menerima Meirose kembali?
Disisi lain dia juga ragu, apakah dia bisa bersikap adil apabila berpoligami?
Dan siapa itu Dr. Syarief yang tiba tiba Muncul di tengah ermasalah keluarga
Pras dan Arini?
B. Resensi Film
Film ini berawal dari kembalinya Meirose dalam
keluarga bahagia Pras dan Arini. Maksud kedatangan Meirose adalah untuk
mengambil Akbar putranya untuk diboyong pergi menemui kakeknya yang berada di
Budapest Ibu Kota Hongaria. Di Budapest inilah sebuah konflik yang rumit
bermula.
Dua tahun telah berlalu, Arini mendapatkan
kesempatan pergi ke Budapest untuk mempromosikan buku barunya. Sesaat tiba
disana kemudian melaksanakan Sholat dzuhur di salah satu masjid, Arini bertemu
dengan sosok anak kecil yang tidak lain itu adalah Akbar putra Meiros.Dengan
hati yang tak menentu, Arini tidak menyangka bahwa ia akan bertemu kembali
dengan Meirose dan Akbar di Negara yang ta pernah terfikirkan itu. Arini
spontan memeluk Meirose dengan senyum lebar di bibirnya dan memanggil nadia
untuk menyambut mereka.
Di lain hari mereka membuat janji untuk bertemu
kembali, lalu Meirose menceritakan kehidupannya kepada Arini selama dua tahun
di Budapest. Satu hari mereka habiskan waktu untuk jalan jalan bersama. Setelah
berpisah Arini dan Nadia bergegas untuk pulang, saat menikmati suasana jalan
pulang Arini jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Disinilah Arini Bertemu
dengan sosok Dr. Syarief yang berlatar belakang sebagai lelaki yang jatuh cinta
dengan Meirose. Tak diduga setelah diperiksa Dr. Syarief menemukan kanker stadium
akhir pada diri Arini. Kanker tersebut merupakan kanker lanjutan yang pernah
diderita Arini semasa dulu. Dr. syarif mengatakan bahwa umur Arini tidak lama
lagi. Dibalik percakapan mereka, ternyata didengar oleh Nadia yang telah lama
berdiri di dalam kamar mandi ruang pasien. Hati yang hancur, fikiran yang
tertuju pada keluarga kecilnya, dan air mata yang terus mengalir di pipi, Arini
sangat terpukul sekali atas pernyataan Dr. Syarief, lalu ia berinisiatif untuk
membujuk Meirose kembali menjadi bagian dari keluarganya lagi, dan menggantikan
dirinya sebagai istri Pras sekaligus Bunda dari Nadia. Tanpa memberitahu apa
yang terjadi akan dirinya saat itu kepada orang lain, Arini mengira bahwa hal
tersebut akan jauh lebih baik. Mengetahui impian terbesar bundanya tersebut,
Nadia diam diam mendukung dan membantu Bundanya untuk membuat Meirose rujuk
dengan Ayahnya Pras.
Pras tiba di Alamat yang diberikan oleh Arini
kepadanya, alamat tersebut adalah alamat tempat tinggal Meirose di Budapest. Sesuai
dengan rencana arini bahwa ia ingin mempertemukan Meirose dengan Pras. Didalam
rumah tersebut mereka seperti sebuah keluarga yang harmonis, menceritakan
kehidupan masing masing setelah dua tahun tidak pernah bertemu.
Saat makan malam bersama dengan partner kerja Pras
yang kebetulan berada di Budapest, mendadak Arini jatuh Pingsan dan dilarikan
ke rumah sakit. Pras telah mengetahui semua, mengetahui apa yang di derita oleh
istrinya dari keterangan Dr. Syarief. Arini memberikan permohonan kepada Pras
agar menikah lagi dengan Meirose dan menggantikan posisi Arini demi kebutuhan
keluarganya. Pras menolak permohonan Arini tersebut, tetapi dengan usaha dan
bujukan Arini akhirnya Pras menerima permohonannya. Keesokan harinya Arini dan
Pras pergi kerumah Meirose untuk membicarakan keinginan Arini, tidak selang beberapa menit tibalah sosok
pria yang sangat mencintai Meirose yaitu Dr. Syarief. Pras dan Arini terkejut
karena mengetahui bahwa Dr. Syarif ternyata mempunyai perasaan terhadap
Meirose. Akhirnya mereka bergegas untuk pulang. Dalam perjalan Arini berfikir
keras, sehingga membuatnya pingsan dan masuk rumah sakit lagi. Semakin hari
kondisi Arini semakin menurun. Dihadapan Pras, Meirose, Dr. Syarief dan Nadia
Arini mengucapkan permintaan terkakhirnya yaitu menginginkan Meirose untuk
menggantikan posisinya sebagi istri Pras dan Bunda Nadia. Arini Menghembuskan
nafas terakhirnya saat melaksanakan sholat berjamaah bersama. Atas persetujuan
Dr. Syarief dan kesediaan Meirose, Pras melangsungkan pernikahannya dengan
Meirose.
C. Kelemahan
Film ini terkesan condong pada konflik cerita, dimana Arini yang
merasakan tekanan batin secara terus menerus karena di hantui oleh fikiran
bagaimana keluarganya nanti jika ia meninggal dunia.
D. Kelebihan Film
Film ini memeberikan banyak pelajaran dan pesan
kepada penonton. Terutama adalah soal keikhlasan. Bagaimana sesorang wanita
yang mengikhlaskan segalanya demi keutuhan keluarganya dan bagaimana keihklasan
sesorang pria yang mengorbankan perasaanya demi orang yang dicintainya bahagia.
Dalam film ini juga banyak adegan yang mengharukan dan menyentuh hati penonton.
No comments:
Post a Comment