Translate

Wednesday 15 March 2017

OPINI

WISELY USE
Nindy Hapsari / B. Inggris’14

Caution:This is just an opinion of mine. Probably, it has different view with others. Iwrote this because there is an anxiety of myself about social media.

Baru-baru ini banyak hal yang membuat ku resah atau pun berfikir kenapa hal ini dapat terjadi? Apa yang salah dengan ini? Apa solusi dari semua ini?Pertanyaan demi pertanyaan itu berputar-putar dalam otak.

Tahu sendirikan apa yang terjadi pada negeri tercinta ini? Yep, berita palsu atau bisa disebut HOAX. Banyak banget berita yang malang melintang di sosial media, entah itu benar atau tidaknya. Lebih parahnya lagi berita semacam ini bikin orang-orang yang baca percaya-percaya aja. Kenyataanya sebagian orang Indonesia belum bisa bedaain mana yang bener dan mana gak bener. Pernah aku tanya sama salah satu temanku dan jawabannya bikin gemay“kamu kalau baca-baca berita kayak gitu kamu cari lagi gak sumber lain sampai ketemu yang valid?” dan dia jawab “keseringan gak sih”.
Ada lagi orang yang baca berita hanya lihat headlinenya aja tanpa liat isinya. Oh man, kalau kayak gitu gimana caranya mau ngebandingin berita satu dengan berita yang lain. Orang kayak gini mungkin gampang banget buat diprovokasi dengan berita-berita yang gak jelas sumbernya dan keakuratannya. Dan ini diperparah dengan maraknya protal online yang seenaknya bikin berita yang memancing “provokatif”. Apalagi sebagian orang Indonesia gampang terpancing dengan berita-berita semacam ini (walapun gak semua orang Indonesia, ada juga orang Indonesia yang dapet memfilter suatu berita)

Jujur terkadang aku juga pernah mendapatkan kebingungan akan kebenaran dalam berita itu. Benar gak sih? Masak sih? Alay banget sih isi beritanya. Ada lagi,  ini berita yang satu ngomong kayak gini, berita satunya ngomong kayak gini, yang bener mana coy. This is make me confuse to read, coy. Walaupun aku bukan tipe orang yang percaya langsung dengan hal-hal yang diberatin. Akan tetapi apa jadinya kalau ada orang yang mempunyai cara berfikir “judgment”? 
Awalnya aku biasaaja buat  nanggepin berita yang beredar tapi lama kelamaan risih juga ya baca-baca beritanya. Apalagi berita itu di share dari facebook, twitter, instagram atau medsos lainnya. Alhamdulilahnya, twitterku aman-aman aja dengen berita semacam HOAX. Ada juga temanku sampai-sampai block semua akun yang cancer banget ditwitternya, alasan ya karena dia gak mau terpengaruh dengan berita yang bikin memecah belah bangsa. 

Menurutku media sosial itu diciptakan untuk saling mengisi ketidaktahuan menjadi tahu tanpa embel-embel kebohongan. Media sosial diciptakan untuk sharing bukan seperti ini, menyebarkan berita yang tidak memiliki fakta yang kuat.
Buat ngehindari berita-berita kayak gini, menurutku tentunya kita harus banyak baca dan cari referensi maupun sudut pandang yang berbeda. Pokoknya kita tuh harus open mind dalam mencari maupun membaca suatu berita. Start to think guys.

Love,

Nindy

No comments:

Ads Inside Post