Elegi Awan Hitam
Kala mega kelabu tibaBirunya langit tersingkirkan sekejap
Tergantikan gelapnya awan hitam
Mentari seakan lenyap tak berbekas
Menunggu putusan sang mendung
Menunggu ia yang menerangi sisi gelap ini
Kala mega kelabu bergemuruh
Harapan harapan mulai berguguran
Satu persatu elegi tercipta di balik awan hitam
Hingga luka hati kembali terbuka
Sampai nanti ketika hujan meretas duka
Kala awan hitam menyerang
Nyanyian petir bersahutan
Rintik rintik hujan berkejaran
Kilatan putih menyambar
Dan membuatku merenung akan nasibku esok pagi
Akankah mentari masih tersenyum menyambutku?
Atau awan hitam dengan seringai petirnya?
Akankah dia masih menungguku?
Menanti seperti pelangi setia menunggu hujan reda
Menanti sehabis hujan di bulan desember
Oleh : Nitya Andini Pratita
No comments:
Post a Comment