Pendidikan tanpa budi pekerti
Oleh : Yuni (Pend. Matematika'15)
kekerasan, pemerkosaan dan masih banyak lagi. Namun, anehnya para pelaku tindak kejahatan
tersebut adalah anak-anak yang masih di bawah umur dan masih duduk di bangku sekolah. Melihat
fenomena-fenomena yang terjadi saat ini, sepertinya ada yang salah dengan pola pendidikan
diindonesia yang saharusnya di kaji ulang.
Pola pendidikan diindonesia saat ini terutama yang formal hanya mengajarkan ilmu-ilmu
dunia sehingga banyak menghasilkan anak-anak yang pintar tetapi sayangnya mereka tidak
mempunyai budi pekerti yang baik. Akibatnya anak-anak zaman sekarang banyak yang melakukan
hal-hal yang buruk. Padahal mereka adalah calon penerus bangsa yang seharusnya suatu saat nanti
dapat menciptakan perdamaian dan keamanan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Namun, saat ini banyak sekali anak-anak yang tidak lagi memiliki budi pekerti. Mereka yang
seharusnya belajar disekolah dengan baik malah melakukan tindakan-tindakan kejahatan dengan
melakukan tawuran, kekerasan, melakukan pelecehan seksual, bahkan ada yang sampai melakukan
Oleh karena itu, sistem pendidikan diindonesia baik yang formal maupun informal saat ini
harus segera diperbaiki dengan tidak hanya mementinkan hasil, tetapi lebih mementingkan suatu
proses untuk mencapai suatu keberhasilan dan lebih menekankan mereka untuk belajar budi pekerti
seorang pelajar. Agar tidak ada lagi pelajar atau anak-anak yang akan melalukan perilaku-perilaku
tidak terpuji yang sampai meresahkan warga.
No comments:
Post a Comment