Translate

Tuesday 17 May 2016

OPINI

Melahirkan Orang Pintar yang Tidak Terdidik
Oleh : Heni Martati (PGSD'13)


Saat ini banyak sekali terjadi tindakan-tindakan yang memalukan di negeri ini seperti

korupsi, suap dan masih banyak lagi. Namun, anehnya para pelaku tindakan kejahatan

tersebut adalah orang-orang pintar yang bergelar sarjana dari berbagai lulusan universtas

yang ternama. Melihat fenomena-fenomena yang terjadi saat ini, sepertinya ada yang salah

dengan pola pendidikan formal di Indonesia dan semestinya harus dikaji ulang.

Pola pendidikan formal saat ini hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia sehingga banyak

menghasilkan orang-orang pintar tetapi sayangnya mereka tidak terdidik dan memiliki budi

pekerti yang lemah. Akibatnya orang-orang pintar tersebut malah menjadi orang yang bejat,

maling dan penindak kaum yang lemah. Padahal seharusnya merekalah yang menjadi

penolong dan pemimpin yang baik untuk menciptakan kemaslahatan bagi orang banyak.

Terlebih lagi, saat ini banyak sekali orang-orang yang berpendidikan tinggi dan mengaku

beragama, tetapi tindakan mereka sangat memalukan dan meresahkan masyarakat sekitar.

Contohnya adalah, para dewan yang ‘’katanya’’ terhormat banyak yang tertangkap tangan

melakukan korupsi atau penyuapan. Parahnya lagi tindakan tersebut dilakukan bersama-sama

dengan teman-teman mereka yang juga “katanya” terhormat. Yang lebih miris saat mereka

tertangkap oleh pihak yang berwajib, mereka malah dengan tenang dan melemparkan senyum

yang lebar kepada masyrakat. Seolah-olah mereka senang dengan apa yang mereka perbuat.

Bukankah mereka malu dengan tindakan tersebut, apakah mereka tidak mengetahui atau tidak

pernah diajari bahwa memakan uang yang bukan haknya adalah perbuatan dosa dan haram

hukumnya bagi mereka dan keluarganya.

Memang mereka itu sudah kehilangan akal sehat dan putus sudah urat malunya. Bahkan ada

saja orang yang jelas-jelas terjerat kasus korupsi yang menjadi ketua atau pemimpin suatu

instansi. Bukankah ini sangat memalukan?

Oleh karean itu, sistem pendidikan formal yang ada saat ini harus segera direvisi dengan

tidak hanya mementingkan hasil, tetapi lebih mementingkan suatu proses untuk mencapai

suatu keberhasilan agar tidak lagi mencetak orang-orang pintar yang memintari, bukannya

orang-orang pintar yang mendidik.

No comments:

Ads Inside Post