Translate

Wednesday 18 March 2015

Ini Kronologis Hilangnya Mahasiswi UMS Diduga Ikut ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Siti Lestari (20 tahun), mahasiswi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (FF-UMS), Jateng, dilaporkan hilang. Pihak keluarga mengaku kehilangan kontak dengan mahasiswi tingkat akhir tersebut, sejak awal Bulan Februari lalu.
Sugiran (61 tahun), ayah Siti Lestari sudah berupaya melakukan pencarian, baik tempat kost, kontrakan, teman kuliah, maupun saudara, namun tidak membuahkan hasil. ''Siti juga tetap belum ditemukan,'' katanya, Selasa (17/3).
Menurut Sugiran, Siti menghubungi orangtua di Demak, Jateng, 22 Januari lalu. Ketika itu, dia minta uang untuk biaya kuliah dan kost sebesar Rp 3,5 juta. Sugiran kemudian mentransfer sejumlah uang seperti yang diminta anaknya lewat ATM (Anjungan Tunai Mandiri).
Namun, yang membuat Sugiran kaget, selang beberapa hari, Siti secara tiba-tiba mengirim semua barang miliknya ke Demak. Lima kardus berisi pakaian dan -buku dikirim melalui paket pos. Semenjak itu, Siti tidak bisa dihubungi kelurga lagi.
Seluruh anggota keluarga Sugiran sedih. Kini, Sudarmono, anak laki-laki sulung Sugiran, melapor kasus ini ke Polres Sukoharjo. Berita laporan sudah diterima petugas SPK. ''Kami melaporkan kasus ini ke Polres Sukoharjo, Senin (16/3) lalu,'' tuturnya.
Pihak keluarga berharap adiknya Siti bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Orangtua, semua keluarga, katanya, sudah sangat khawatir. Sebelum melaporkan kejadian ini ke Polres Sukoharjo, pihak keluarga sudah melakukan upaya pencarian kemana-mana. Namun, tidak membuahkan hasil.
Di tempat kost di Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Siti sudah lama meninggalkan lokasi. Kabarnya, pindah ke rumah kontrakan. Keluarga korban dibantu beberapa teman kuliah Siti, bisa menemukan kontrakan baru. Hanya saja, rumah itu ternyata telah kosong.
Berdasarkan informasi tetangga, Siti tinggal dikontrakan tersebut bersama seorang pria bernama Bahrun Naim. Sugiran masih ingat nama Bahrun Naim. Dulu, orang itu sempat diajak pulang ke rumah. Dan, dikenalkan sebagai calon suami.
Pihak keluarga menolak karena Bahrun sudah beristri dan memiliki anak. Sejak itu, pihak keluarga tidak tahu dimana keberadaannya. Keluarga Sugiran menduga, hilangnya Siti dibawa Bahrun Naim ke Suriah. Hal ini diyakini pihak keluarga, setelah melacak keberadaan Bahrun dari akun facebook miliknya.
''Dari akun facebook milik Bahrun Naim, dirinya mengatakan berada di Suriah. Katanya, akan menyusul istrinya. Kami terus terang khawatir, jika Siti dibawa ke Suriah oleh Bahrun,''duga Sugiran.

 Reporter : Edy Setiyoko 

 Redaktur : Bilal Ramadhan

sumber      : Republika online

No comments:

Ads Inside Post