PUISI
IA TAK BOLEH MATI
oleh : Muhammad Rais SYakur (PGSD'13)
Sepercik gemuruh penyesalan dan airmata dalam lesung pipi
Mengiringi setapak
langkah penyesalan yang mendalam
Badan yang semakin membungkuk akibat pertempuran itu
Kini hanya tinggal monolog ratapan saja
Ia ingin berlari mengejar bayangannya sendiri
Ia ingin menari meskipun raga terkulai tak berambisi
Ia ingin maju meskipun hati dan raganya tak menyatu
Sungguh...
Ia sangat menyesali pertempuran itu
Diikuti dengan isakan tangisan misteri
Dikala suara-suara biadab mengikis semangat juangnya
Ia terjatuh dalam nuktoh hitam .....
Ia merangkak dalam barisan do’anya ...
Ia membiisu pada bicaranya yang layu...
Dan ia merongrong pada musuh yang menghadang
Rencong-rencong yang ia bawa..
Sebagai benteng penggoyahan semangatnya
Menyerbu musuh musuh biadab dan keji
Ia tak mau berdiam diri
Ia tak mau mengakhiri
Ia tak akan berhenti
Dan ia tak mau mati...
“Teruntuk para pemuda
yang pernah jatuh dalam lubang kegagalan, percayalah bawa Allah Bersama kita “
No comments:
Post a Comment