Translate

Saturday 10 January 2015

Membangun Kekeluargaan Melalui Dialog Alumni SM3T




SM3T ( Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan , Terluar, dan Tertinggal)  merupakan salah satu program pendidikan yang di selenggarakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan sejak tahun 2012. Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar alumni SM3T pihak fakultas FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta(UMS) pun mengadakan acara dialog serta temu kangen antar alumni SM3T yang diadakan pada hari Selasa, 7 April 2014 di ruang sidang dekanat FKIP UMS.
Dalam terselenggaranya acara tersebut diharapkan para alumni dari SM3T bisa saling mempererat tali silaturahmi antar alumni dan juga bisa berbagi pengalaman-pengalaman heroik yang dialami saat mengajar di daerah pedalaman dan tempat terpencil di daerah pedalaman. Acara temu kangen SM3T tersebut dihadiri oleh para alumni SM3T angkatan ke-2 yaitu (November 2011 – Oktober 2012) yang dimana alumni tersebut adalah alumni yang diberangkatkan ke provinsi Aceh, Papua, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Banyak sekali, manfaat yang didapatkan dalam acara SM3T ini karena didalamnya paara alumni dari SM3T dapat saling sharing dan berbagi pengalaman-pengalaman yang mereka alami ketika merasakan pengabdian di daerah 3T sehingga pengalaman berharga itu di utarakan didalam acara temu kangen tersebut. Dalam acara ini pula bapak Prof. Harun Joko Prayitno selaku dekan FKIP UMS menyampaikan kepada para alumni SM3T untuk nantinya menuliskan pengalaman-pengalaman heroiknya saat mengajar di daerah pedalaman dan desa terpencil, yang nantinya hasil dari tulisan-tulisan tersebut bisa dikumpulkan dan dibukukan oleh pihak fakultas.
Dengan diadakanya acara temu kangen ini, diharapkan pengalaman-pengalaman yang dibagikan oleh para alumni SM3T bisa bermanfaat untuk banyak orang, khususnya untuk para calon tenaga kependidikan.  Semoga dengan pengalaman-pengalaman yang disampaikan tersebut banyak sarjana-sarjana muda yang mau dan tergerak hatinya untuk membangun negri ini lewat mengajar daerah tertinggal dan terpencil. Agar tercipta pemerataan pendidikan dan juga pendidikan yang berkualitas, demi kamajuan pendidikan di Indonesia.
 {Bagus Hermaanto (PKN’14)

No comments:

Ads Inside Post