Translate

Sunday 13 May 2018

RESENSI FILM


 YOWIS BEN


Yowis Ben merupakan sebuah film drama komedi terbaru 2018, film ini di sutradarai oleh Fajar Nugros dan Bayu Skak sebagai co-sutrasara. Dalam film ini Bayu tidak hanya menjadi sutradara , bayu juga turut ambil bagian dalam film ini. Film bergenre komedi ini terinspirasi dari film Unai Panai yang di rilis di Makasar dengan menggunakan bahasa daerah setempat. Dari situlah Bayu Skak yang merupakan penggagas dari film ini mempunyai keinginan untuk membuat film dengan full bahasa daerah setempat.
Film ini mengambil latar belakang kota Malang sebagai latar belakang kota yang di gunakan untuk film ini lebih tepatnya di kampung warna-warni, dalam film ini Bayu mengajak komedian terkenal asal jawa timur seperti Sapari, Joshua Suherman dan Kartolo untuk ambil bagian dalam film ini. Tidak lupa ada aktor muda berbakat serta senior yang ikut membintangi seperti Brandon Salim, Cut Meyriska, Ita Budiman, Arief Didu, Devina Aureel, Eriek Soekamti dan lain sebagainya. Film  yang dirilis tanggal 22 Februari 2018 ini diproduksi oleh star vision,
Film Yowis Ben bercerita Bayu  (Bayu  Skak) menyukai Susan (Cut Meyriska) sejak lama, namun karena dia merasa minder dengan keadaan dirinya yang  pas-pasan Bayu memutuskan memendam perasan itu. Namun hari-hari bayu berubah sejak  Susan mengirim voice –chat ke ponsel Bayu, yang membuatnya kegeeran luar biasa  mengira Susan memberi isyarat agar di dekati. Ternyata Susan hanya memanfaatkan Bayu  untuk membantunya memasarkan untuk konsumsi teman-teman osis. Bayu bertekad merubah dirinya menjadi lebih populer  dari Indra (Indra Wijaya), pacar susan yang terkenal piawai sebagai gitaris band sekolah mereka. Ayu sahabat dekatnya,diantara lain ada juga Yayan (Tutus Thompson) yang merupakan tukang gebug drum dan Nando (Brandon Salim) merupakan mahasiswa ganteng yang piawai bermain keyboard. Mereka sepakat menamakan band mereka YOWIS BAND, namun rupanya langkah Bayu dan temen-teman tidak mudah. Dalam masa-masa YOWIS BAND tumbuh di dunia musik kota Malang, perlahan tapi pasti celah perpecahan antar personil band ulai tampak. 
Ahmad Zaki Ibrahim / P. Biologi ' 16

No comments:

Ads Inside Post